Haru. Ketika semester baru di sekolah baru pun dimulai. Di
bawah sakura yang berguguran, semua siswa berseragam coklat berjalan menuju SMA
Aoki. Upacara penerimaan siswa baru berjalan dengan hikmat. Akatsuki, si anak
kucing tak mengenal siapapun di sana. Hanya duduk terdiam di bangku paling
ujung baris ketiga kelas 1A.
Upacara selesai, semua siswa menuju ke kelas masing-masing untuk memulai pengenalan sekolah oleh guru wali. Guru Shark adalah guru kelas 1A. Guru pengajar olahraga, tampang cukup keren, jaim, tetapi dia orang yang cukup ramah. Guru Shark memulai kelas dengan menyuruh semua siswa kelas 1A memperkenalkan diri, kemudian membentuk ketua kelas 1A. Terpilihlah Takun, si Angsa sebagai ketua kelasnya.
Bel istirahat berbunyi, saatnya makan siang. Ketika anak-anak
yang lain saling bergerombol di meja kantin, si anak kucing hanya makan
bekalnya di atap sekolah sendirian. Tak lama, anak ayam dan iguana menghampiri
si anak kucing. Kebetulan, anak ayam adalah teman sekelas anak kucing.
“Hai, kamu Akatsuki kan?” Tanya si anak ayam.
“Eh? Iya, aku. Kita
sekelas ya? Kamu… Asapi ya?” jawab Akatsuki dengan muka bingung.
“A-sa-hi…” teriak anak ayam menyangkal Akatsuki.
“Oh, iya, Asahi. Maksudku itu.” Saut Akatsuki tak mau salah.
“Kenalin, ini kembaranku. Rinka, dari kelas 1C.” kata Asahi
memperkenalkan orang yang ada di sebelahnya.
“Hai.” sapa Rinka.
“Oh, halo. Aku Akatsuki, anak kucing yang sekelas sama
Asahi.” Jawab Akatsuki menyapa balik si iguana.
Akatsuki terdiam dalam lamunan. Dalam pikiran Akatsuki, “anak
ayam kembaran dengan iguana? Apa mereka kembar kandung? Serius nih?
Jangan-jangan ayahnya ayam, ibunya iguana. Atau kebalikannya? Apa bisa iguana
nikah sama ayam? Kenapa lahirnya bisa anak ayam dan iguana? Kalo ayam+iguana,
kenapa lahirnya bukan ayam berkaki 4, ayam bersisik, iguana bermuka ayam, dan
bukan juga iguana bersayap? Dari segi muka, beda jauh. Tinggi, iguana jauh
lebih tinggi. Cara ngomong dan suaranya juga beda. Sebenarnya mereka siapaaa???”
***Bersambung…***
1 komentar:
Hi cewek :*
Posting Komentar