Yahooo..
Ada yang suka buat karangan? Kalian tau ngga ? Kalo kalian belajar Bahasa Jepang di Universitas, kalian bakal ketemu sama yang namanya "sakubun". Nah, sakubun itulah karangan dalam bahasa Jepang. Sakubun (作文)itu dari kanji 作, dibaca "saku", yaitu kanji membuat, dan dari kanji 文, dibaca "bun" yaitu kanji kalimat. Jadi di sakubun, intinya kalian buat kalimat-kalimat kayak semacam karangan gitu deh.
Saya kan mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Jepang, di sini saya juga mempelajari cara menulis sakubun. Sakubun itu menurut saya cukup sulit, yah dasarnya saya ngga pintar dalam mengarang cerita. eheheh :p
Sakubun ditulis dalam lembar khusus yang disebut げんこうようし (genkouyoushi), yaitu lembar kotak-kotak yang dalam penulisannya pun ada ketentuannya, ngga boleh sembarangan. Ini nih penampakan lembar kotak-kotaknya.
Ada genkouyoushi yang cara penulisannya menurun, tetapi genkouyoushi yang saya tampilkan ini adalah genkouyoushi untuk penulisan mendatar karena yang saya gunakan saat ini adalah genkouyoushi jenis ini.
Berikut saya jelaskan mengenai ketentuan cara penulisan sakubun di genkouyoushi jenis mendatar sesuai yang diajarkan oleh Sensei saya.
1. Huruf
Hal yang harus diperhatikan dalam menulis sakubun di lembar ini adalah huruf. Dalam penulisan sakubun di genkouyoushi, satu kotak harus diisi satu huruf dan satu karakter (。、・ dll). Letak huruf juga harus diperhatikan, yaitu tepat di tegah kotak sehingga sakubun akan terlihat rapi. Contoh:
2. Judul
Dalam karangan pastinya ada judul dong. Nah, dalam penulisan judul sakubun di lembar ini, kosongkan 4 kotak pada baris pertama.
3. Nama
Kalau kalian akan menulis sakubun, kalian bisa menuliskan nama kalian baris ke-2, yaitu baris yang ada tepat di bawahnya baris judul. Untuk penulisan nama, kosongkan 1 kotak paling kanan, yaitu 1 kotak terakhir pada baris itu. Jadi, kalau mau menulis nama, hitung dulu jumlah huruf di nama kalian, lalu hitung dari kotak paling kanan ditambah 1 kotak untuk kotak yang dikosongkan itu. Kalau kurang jelas, nanti bakal saya post contohnya di bahasan selanjutnya.
4. Paragraf
Kalau menulis paragraf dalam bahasa Indonesia itu kan paling kiri di beri jarak +1-2 cm. Nah, kalau jarak untuk menunjukkan paragraf baru di lembar genkouyoushi ini, kosongkan 1 kotak paling kanan dari baris awal paragraf itu.
5. Posisi titik dan koma
Langsung saja, kalau menulis titik dan koma dalam genkouyoushi, sediakan 1 kotak hanya untuk diisi tanda titik atau koma itu. Tulis tanda titik atau koma di pojok kotakan sebelah kiri bawah. Ada pengecualian dalam menulis titik atau koma. Yaitu jika huruf terakhir berada di kotak terakhir pada baris itu, kemudian tanda titik berada di kotak pertama pada baris selanjutnya, itu dilarang. Eh bukan dilarang, tapi di apa ya? Ya pokoknya ngga boleh lah. Nah, yang boleh itu, titiknya di jadiin satu kotak dengan huruf terakhir itu ngga masalah kok. Nah kalo posisinya kayak gitu, letak tanda berada di pojokan kotak sebelah kanan bawah.
6. Kutipan
Tanda untuk kalimat kutipan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang itu berbeda. Kalau dalam bahasa Indonesia, kutipan menggunakan tanda ''....'' (petik), sedangkan kalau dalam bahasa Jepang menggunakan tanda yang disebut kakko (かっこ). Tanda kakko ada dua jenis, yaitu 「」untuk mengutip kalimat dan menulis percakapan, dan kakko yang 『』untuk penulisan judul yang dikutip. Posisi tanda titik dalam kutipan, berada di pojok kiri kotakan genkouyoshi, kemudian posisi kakko penutupnya berada dalam kotak tersendiri di sebelah kotak yang berisi tanda titik. Posisi kakko penutup berada di pojok kanan bawah kotakan.
7. Angka dan Huruf Romaji
Penulisan angka dalam genkouyoushi, misalnya meulis tahun atau menulis apapun itu yang ada angkanya, dalam satu kotakan diisi dengan 2 angka. Apabila jumlah angkanya ganjil, masukkan 1 angka terakhir dalam 1 kotak saja, ngga usah ditambah apapun, biarin sendirian aja :D
Begitu juga dengan huruf romaji. Dalam 1 kotakan genkouyoushi, isi dengan 2 huruf romaji, apabila jumlah hurufnya ganjil, biarkan huruf yang terakhir berada dalam 1 kotak sendirian.
8. Huruf kecil
Biasanya untuk merangkap huruf kan menggunakan huruf っ , yaitu huruf "tsu" kecil. Tak hanya huruf "tsu" yang bisa ditulis kecil, huruf lain pun juga bisa. Nah, untuk penulisan huruf kecil, letakkan huruf kecil di sebelah kiri kotakan bagian bawah (pojok kiri bawah).
Yeyeeeeiii.... Sudah selesai :)
Itu semua yang saya ketahui dalam aturan-aturan menulis sakubun. Apabila ada pertanyaan silakan comment di bawah ya. Semoga bermanfaat, sampai ketemu di postingan selanjutnya :) Jika kalian mau tau contoh sakubun yang pernah saya buat di sini nih, contoh 1 dan contoh 2. Terima kasih sudah mampir :)
Ada yang suka buat karangan? Kalian tau ngga ? Kalo kalian belajar Bahasa Jepang di Universitas, kalian bakal ketemu sama yang namanya "sakubun". Nah, sakubun itulah karangan dalam bahasa Jepang. Sakubun (作文)itu dari kanji 作, dibaca "saku", yaitu kanji membuat, dan dari kanji 文, dibaca "bun" yaitu kanji kalimat. Jadi di sakubun, intinya kalian buat kalimat-kalimat kayak semacam karangan gitu deh.
Saya kan mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Jepang, di sini saya juga mempelajari cara menulis sakubun. Sakubun itu menurut saya cukup sulit, yah dasarnya saya ngga pintar dalam mengarang cerita. eheheh :p
Sakubun ditulis dalam lembar khusus yang disebut げんこうようし (genkouyoushi), yaitu lembar kotak-kotak yang dalam penulisannya pun ada ketentuannya, ngga boleh sembarangan. Ini nih penampakan lembar kotak-kotaknya.
Ada genkouyoushi yang cara penulisannya menurun, tetapi genkouyoushi yang saya tampilkan ini adalah genkouyoushi untuk penulisan mendatar karena yang saya gunakan saat ini adalah genkouyoushi jenis ini.
Berikut saya jelaskan mengenai ketentuan cara penulisan sakubun di genkouyoushi jenis mendatar sesuai yang diajarkan oleh Sensei saya.
1. Huruf
Hal yang harus diperhatikan dalam menulis sakubun di lembar ini adalah huruf. Dalam penulisan sakubun di genkouyoushi, satu kotak harus diisi satu huruf dan satu karakter (。、・ dll). Letak huruf juga harus diperhatikan, yaitu tepat di tegah kotak sehingga sakubun akan terlihat rapi. Contoh:
2. Judul
Dalam karangan pastinya ada judul dong. Nah, dalam penulisan judul sakubun di lembar ini, kosongkan 4 kotak pada baris pertama.
3. Nama
Kalau kalian akan menulis sakubun, kalian bisa menuliskan nama kalian baris ke-2, yaitu baris yang ada tepat di bawahnya baris judul. Untuk penulisan nama, kosongkan 1 kotak paling kanan, yaitu 1 kotak terakhir pada baris itu. Jadi, kalau mau menulis nama, hitung dulu jumlah huruf di nama kalian, lalu hitung dari kotak paling kanan ditambah 1 kotak untuk kotak yang dikosongkan itu. Kalau kurang jelas, nanti bakal saya post contohnya di bahasan selanjutnya.
4. Paragraf
Kalau menulis paragraf dalam bahasa Indonesia itu kan paling kiri di beri jarak +1-2 cm. Nah, kalau jarak untuk menunjukkan paragraf baru di lembar genkouyoushi ini, kosongkan 1 kotak paling kanan dari baris awal paragraf itu.
5. Posisi titik dan koma
Langsung saja, kalau menulis titik dan koma dalam genkouyoushi, sediakan 1 kotak hanya untuk diisi tanda titik atau koma itu. Tulis tanda titik atau koma di pojok kotakan sebelah kiri bawah. Ada pengecualian dalam menulis titik atau koma. Yaitu jika huruf terakhir berada di kotak terakhir pada baris itu, kemudian tanda titik berada di kotak pertama pada baris selanjutnya, itu dilarang. Eh bukan dilarang, tapi di apa ya? Ya pokoknya ngga boleh lah. Nah, yang boleh itu, titiknya di jadiin satu kotak dengan huruf terakhir itu ngga masalah kok. Nah kalo posisinya kayak gitu, letak tanda berada di pojokan kotak sebelah kanan bawah.
6. Kutipan
Tanda untuk kalimat kutipan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang itu berbeda. Kalau dalam bahasa Indonesia, kutipan menggunakan tanda ''....'' (petik), sedangkan kalau dalam bahasa Jepang menggunakan tanda yang disebut kakko (かっこ). Tanda kakko ada dua jenis, yaitu 「」untuk mengutip kalimat dan menulis percakapan, dan kakko yang 『』untuk penulisan judul yang dikutip. Posisi tanda titik dalam kutipan, berada di pojok kiri kotakan genkouyoshi, kemudian posisi kakko penutupnya berada dalam kotak tersendiri di sebelah kotak yang berisi tanda titik. Posisi kakko penutup berada di pojok kanan bawah kotakan.
7. Angka dan Huruf Romaji
Penulisan angka dalam genkouyoushi, misalnya meulis tahun atau menulis apapun itu yang ada angkanya, dalam satu kotakan diisi dengan 2 angka. Apabila jumlah angkanya ganjil, masukkan 1 angka terakhir dalam 1 kotak saja, ngga usah ditambah apapun, biarin sendirian aja :D
Begitu juga dengan huruf romaji. Dalam 1 kotakan genkouyoushi, isi dengan 2 huruf romaji, apabila jumlah hurufnya ganjil, biarkan huruf yang terakhir berada dalam 1 kotak sendirian.
8. Huruf kecil
Biasanya untuk merangkap huruf kan menggunakan huruf っ , yaitu huruf "tsu" kecil. Tak hanya huruf "tsu" yang bisa ditulis kecil, huruf lain pun juga bisa. Nah, untuk penulisan huruf kecil, letakkan huruf kecil di sebelah kiri kotakan bagian bawah (pojok kiri bawah).
Yeyeeeeiii.... Sudah selesai :)
Itu semua yang saya ketahui dalam aturan-aturan menulis sakubun. Apabila ada pertanyaan silakan comment di bawah ya. Semoga bermanfaat, sampai ketemu di postingan selanjutnya :) Jika kalian mau tau contoh sakubun yang pernah saya buat di sini nih, contoh 1 dan contoh 2. Terima kasih sudah mampir :)
2 komentar:
Salam kenal namaku Harts, saya lagi cari2 tentang ini tapi saya gak begitu tau nama apa yang saya cari di google dan setelah saya cari di google image ternyata ketemu situs kamu. saya berterimakasih atas artikel yang kamu tulis. Sekali lagi terimakasih
Bagaimana menulis angka kanji di genkyoushi?
Posting Komentar